Mahasiswa UINSU dan Warga Desa Pematang Panjang Bersinergi dalam Aksi Jumat Bersih

26 Juli 2024
Mister Goyo
Dibaca 56 Kali
Mahasiswa UINSU dan Warga Desa Pematang Panjang Bersinergi dalam Aksi Jumat Bersih

Mahasiswa UINSU dan Warga Desa Pematang Panjang Bersinergi dalam Aksi Jumat Bersih

Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, turut serta dalam kegiatan Jumat Bersih bersama perangkat desa dan masyarakat setempat.

Kegiatan yang digagas oleh Kepala Desa Pematang Panjang, Hamdan, S.E., ini berlangsung pada Jumat (26/7/2024) dan menjadi agenda rutin yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan penuh semangat, para mahasiswa, perangkat desa, dan warga bahu-membahu membersihkan area publik, termasuk jalan utama desa, halaman masjid, dan lingkungan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di Dusun IV.

Kolaborasi Positif untuk Lingkungan Bersih

Hamdan mengungkapkan bahwa keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga. “Kegiatan Jumat Bersih ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga membangun sinergi dan kebersamaan antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat. Kami ingin mereka lebih mengenal warga sekaligus memberikan contoh nyata pentingnya menjaga kebersihan,” ujar Hamdan.

Ia menambahkan, pembersihan lingkungan, terutama di area TPA, memiliki nilai edukasi bagi masyarakat agar semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” katanya.

Antusiasme Mahasiswa dan Warga

Para mahasiswa UINSU yang berasal dari berbagai program studi seperti Agama Islam, Informatika, dan Sastra Inggris, turut menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka merasa kegiatan ini bukan hanya pengalaman unik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan warga desa.

Salah satu mahasiswa KKN, Nurul Hasanah, mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan seperti ini. Selain bisa membantu membersihkan lingkungan, kami juga mendapat banyak cerita dan pengalaman berharga dari warga desa,” ujarnya.

Sementara itu, warga Desa Pematang Panjang menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Jumat Bersih. Mereka merasa kehadiran mahasiswa memberikan energi baru yang positif. “Kami senang sekali mahasiswa mau turun langsung membantu kami. Ini menjadi momen yang baik untuk bersama-sama menjaga desa tetap bersih dan nyaman,” kata salah seorang warga, Pak Ahmad.

Aksi Nyata, Dampak Positif

Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, suasana keakraban semakin terasa saat mahasiswa, perangkat desa, dan warga berkumpul untuk menikmati camilan tradisional yang disediakan oleh ibu-ibu desa. Hamdan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten.

“Kegiatan sederhana seperti ini memiliki dampak besar, tidak hanya untuk kebersihan lingkungan tetapi juga untuk membangun solidaritas. Saya harap setelah kegiatan ini, masyarakat dan mahasiswa tetap semangat untuk bersama-sama menjaga lingkungan desa kita,” pungkas Hamdan.

Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan yang kuat, Desa Pematang Panjang menunjukkan bahwa sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang nyata.